|| Bella Aisya || Pejuang Rupiah ||

Perbedaan Negara Demokrasi dan Negara Otoriter

Posted by : Bella Aisya
Selasa, 14 April 2015 0 komentar

No
Negara Demokrasi
Negara Otoriter
1
Penyelenggaraan pergantian pimpinan negara ( Presiden / Perdana Menteri) secara teratur (di Indonesia setiap 5 tahun sekali).
Tidak ada pergantian pimpinan negara karena sang penguasa (diktator) tidak mau melepas jabatannya.
2
Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
Menentang adanya keaneka-ragaman / perbedaan, dan jika ada yang berbeda sikap dengan penguasa, orang tersebut akan ditumpas.
3
Partai politik memiliki fungsi sebagai sarana komunikasi timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat
Partai politik lebih menge-depankan fungsi sebagai sarana pendoktrinan pemerintah kepada masyarakat.
4
Negara menjamin terhadap perlindungan HAM dan adanya jaminan hak minoritas
Tidak adanya perlindungan HAM, sehingga terjadi banyak pelanggaran HAM tapi kasusnya ditutup-tutupi.
5
Pers (jurnalis) mendapat kebebasan untuk memberitakan pengelolaan Negara oleh pemerintah
Manajemen pemerintahan tertutup, sehingga tidak diketahui oleh publik
6
Hukum memenuhi kebutuhan kepentingan individu dan masyarakat
Hukum untuk memenuhi visi politik penguasa
7
Pemerintahan konstitusional atau berdasarkan hukum.
Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional.
8
Pemerintahan mayoritas (dipiih oleh suara terbanyak / pemilihan umum) secara demokratis.
Pemilu tidak demokratis. Pemilu dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah Negara.
9
Terdapat lebih dari satu partai politik.
Sistem satu partai politik atau beberapa partai politik tapi hanya ada satu partai yangmemonopoli kekuasaan.
10
Penyelesaian masalah diselesaikan secara damai melalui musyawarah atau perundingan.
Penyelesaian masalah diputuskan oleh penguasa / pemimpin secara sepihak.
11
Badan peradilan bekerja dengan bebas sesuai hokum dan tidak bisa diintervensi oleh siapa pun.
Badan peradilan tidak bebas dan bisa diintervensi oleh penguasa.
12
Proses pembuatan hukum partisipatif
Proses pembuatan huku tidak partisipatif
13
Sistem politik Negara demokrasi berlandaskan pada keputusan rakyat dalam mengambil keputusan melalui perwakilan rakyat.
Sistem politik Negara otoriter hanya berlandaskan pada keputusan penguasa tanpa memperhatikan aspirasi rakyat.
14
Adanya pembagian kekuasaan.
Pemusatan kekuasaan pada satu orang atau sekelompok orang.
15
Fungsi hukum sebagai instrumen pelaksana kehendak rakyat.
Fungsi hukum sebagai legitimasi progam penguasa.
16
Partai politik berperan sebagai alat untuk mensosialisasikan budaya politik negara dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Partai politik lebih mengedepankan sosialisasi budaya dan pola piker yang ditentukan oleh partai.

Tata Cara Penulisan Dialog pada Cerpen dengan Benar

Posted by : Bella Aisya
Senin, 13 April 2015 0 komentar
Dasar penggunaan tanda baca dalam dialog

Dialog selalu dibuka dan diakhiri dengan tanda petik (” … “). 
Based on tujuan : Tanda baca apa yang harus kalian pakai di akhir dialog, yang tergantung pada tujuan dialog tersebut. Jikadialog tersebut sifatnya pertanyaan, tentunya kalian harus pake tanda tanya (?). Kalau dialog tersebut deklaratif / pernyataan (menyampaikan fakta atau opini), akhiri dengan tanda koma (,) atau tanda titik (.), tergantung pada lanjutan dialog tersebut.
Nah, maksudnya apa tuh “tergantung pada lanjutan dialog”? Jadi biasanya, setelah atau sebelum dialog ada frase pelengkap seperti “kata Katy”, ”tukas Mira”, “pekik Henry”, “Mira berkata”, dll. Frase pelengkap ini disebut dialog tag. Nah, dialog tag ini akan mempengaruhi tanda baca yang digunakan untuk mengawali atau mengakhiri dialog deklaratifmu.
Dialog tag dalam kalimat berita/pernyataan

Perhatikan contoh di bawah ini. Sebelumnya, keep in mind kalo kita lagi ngomongin dialog yang sifatnya pernyataan.

(a) “Kemarin Dian nggak pulang,” kata Katy.
(b) Katy berkata, “Kemarin Dian nggak pulang.”

Frase sejenis kata Katy dan Katy berkata inilah yang namanya dialog tag, frase yang mengikuti dialog, yang berfungsi untuk menginformasikan identitas si pengucap dialog pada pembaca. Dialog tag biasanya ditandai dengan kata-kata seperti “ujar”, “kata”, “pekik”, “tukas”, “sambung”, dll.

Nah, kalo dialog tag ini letaknya di akhir dialog, akhiri dialogmu dengan tanda koma seperti di contoh (a). Sementara kalo dialog tag-nya ada di awal kalimat, gunakan tanda koma setelah dialog tag, dan akhiri dialog dengan tanda titik, seperti di contoh (b). Selain itu, ingat bahwa tanda baca yang mengakhiri dialog harus diletakkan sebelum tanda petik penutup.

Kadang ada beberapa frase yang disalahartikan sebagai dialog tag. Coba deh bandingin dialog (a) dan (b) dengan dialog (c) dan (d).
(c) “Kemarin Dian nggak pulang.” Katy menatap ibunya.
(d) Katy menatap ibunya. “Kemarin Dian nggak pulang.”

Kalimat sejenis “Katy menatap ibunya” di (c) dan (d) ini BUKAN dialog tag. Kalimat tersebut cuma kalimat yang dipakai untuk mendeskripsikan aktivitas Dian yang lain sambil mengatakan dialog tsb.

Kalau kalimat yang mengikuti dialog BUKAN dialog tag, akhiri dialogmu dengan tanda titik seperti di contoh (c). Kalau kalimat tersebut ada di awal (sebelum dialog, seperti di contoh (d)), gunakan tanda titik untuk mengakhiri kalimat tersebut, baru berlanjut ke dialog.
Dialog tag di antara dua dialog

Nah, sekarang perhatiin deh kalimat ini.
(e) “Kemarin Dian nggak pulang,” kata Katy. “Kamu tau dia ke mana?”
Ada saatnya, dialog tag diletakkan di antara dua dialog yang masih diucapkan oleh orang yang sama. Kalo kasusnya begini, akhiri dialogue tag-mu dengan tanda titik, baru setelah itu tuliskan dialog keduamu, seperti di dialog (e). Jangan lupa, dialog kedua tetap diawali dengan huruf besar.

Beda ceritanya kalo kedua dialog itu sebenernya nyambung, tapi terpisah sama dialog tag. Biasanya ini menandakan bahwa adajeda/pemotongan dalam pengucapan kalimat tersebut. Contohnya kaya dialog (f) di bawah ini.

(f) “Tapi,” kata Dian, “kamu yakin dia mau?”
Nah, kalo gini kasusnya, gunakan tanda koma setelah dialogue tag, dan gunakan huruf kecil untuk mengawali dialog kedua. Hal ini dikarenakan dialog kedua sebenarnya masih merupakan bagian / masih satu kalimat dengan dialog pertama.
 Kalimat berjeda

Ada juga kasus lain, di mana kedua kalimat ini terputus oleh tindakan / action, tanpa dialogue tag.
(g) “Tapi,”–ia meletakkan cangkirnya–”kamu yakin dia mau?”
(h) “Tapi,”–Andi meletakkan cangkirnya–”kamu yakin dia mau?”

Di dialog kaya gini, perbedaannya hanya terletak hanya pada cara penulisan kalimat tindakan yang menyela (re: kalimat aksi) tsb. Kalimat aksi harus diletakkan di antara dua tanda pisah en dash (–), tanpa menggunakan spasi. Dalam kasus kaya gini, kalimat aksi juga selalu diawali dengan huruf kecil, seperti di contoh (g), kecuali jika kalimat tersebut diawali dengan nama, seperti di contoh (h).
Kalimat terputus

Sekarang gimana kalo kalimatnya terputus? Coba simak dialog-dialog berikut:
(i) “Aku rasa dia nggak a—”
(j) “Aku . . . tidak tau lagi.”
(k) “Aku lelah . . . .”
(l) “Aku lelah . . . ,” keluh Tom.

Ketika dialog terpotong oleh kegiatan atau dialog karakter lain, gunakan tanda pisah em dash (—) seperti di contoh (i). Sementara, jika ada jeda dalam sebuah dialog seperti di contoh (j), atau pengucapan dialog tsb diulur seperti contoh (k) dan (l), gunakan tandaellipsis (. . .). Jika tanda ellipsis muncul di akhir kalimat, tambahkan 1 tanda titik untuk mengakhiri kalimat (contoh (k)) atau tambahkan tanda koma jika dialog tersebut diikuti dialogue tag (contoh (l)). Biasanya ada 1 spasi di antara tiap tanda titik.
Kutipan dalam dialog

Ada juga situasi yang mengharuskan kita mengutip kalimat orang lain dalam dialog, seperti di contoh (k) dan (l).
(k) “Tadi aku ketemu dia di jalan, dia cuma bilang, ‘Hai, Mita!’ dan langsung pergi.”
(l) “Seperti kata ayahku, ‘Hidup itu sederhana.’ ”

Saat mengutip perkataan orang lain dalam sebuah dialog, gunakan tanda petik tunggal (‘…’) sebelum dan sesudah kutipan tsb, seperti pada kalimat ‘Hai, Mita!’ dan ‘Hidup itu sederhana.’ dalam (k) dan (l). Jika  tanda petik tunggal (‘) dan tanda petik dua (“) letaknya berdampingan, tambahkan spasi di antara kedua tanda baca tsb.
Dialog panjang

Kadang ada dialog dari karakter yang sama, yang terlalu panjang untuk dijejalkan dalam 1 paragraf. Misalnya seperti contoh (k).

(k) “Kejadiannya dimulai waktu Aaron dan Tina ketemu di pasar malam. Awalnya, si Aaron dikenalin ke Tina sama Andrew, temen baiknya. Kalo diliat dari pertemuan pertama mereka itu, nggak akan nyangka kalo ujungnya mereka bakal jadian. Tian cuek-cuek gitu, Aaron juga. Mereka juga nggak saling nanyain nomor telepon masing-masing.

“Tapi ternyata dua tahun kemudian mereka kerja di kantor yang sama dan akhirnya jadian.”
Dalam kasus seperti ini, dialog ini bisa dibagi menjadi 2 (atau lebih) paragraf yang berbeda. Yang perlu diperhatikan adalah, JANGAN akhiri paragraf dialogmu dengan tanda petik penutup sebelum dialog tersebut selesai, seperti di contoh (k).
Kata sapaan dalam dialog

Nah, yang terakhir yaitu penggunaan huruf besar untuk kata sapaan, seperti di contoh (l).
(l) “Jangan pergi, Bu!” Toni memohon pada ibunya.
(m) “Saya hanya ingin membantu Anda.”

Setiap kata sapaan yang ditujukan secara langsung pada lawan bicara si pengucap dialog harus diawali dengan huruf besar, seperti kata “Bu” di (l). Selain itu, sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “Anda” juga harus selalu diawali dengan huruf besar, seperti di (m).

Nahh sekian dari mimin. Semoga bermanfaat :)

Latihan Soal UN SMP, SMA 2015 dan Pembahasan

Posted by : Bella Aisya
Minggu, 12 April 2015 0 komentar

Soal-soal berikut merupakan soal-soal latihan yang dilengkapi dengan pembahasan. Ada contoh soal dan dilengkapi pembahasan secara detail. Matapelajaran yang kami sajikan hari ini meliputi:

·      Matematika
·      Fisika
·      Kimia
·      Biologi

Semua soal dalam format DOC atau file Ms.Word, sehingga soal-soal tersebut dapat Anda gunakan untuk melatiha anak didik Anda, siswa-siswi bimbel. Soal-soal tersebut dapat Anda download dengan gratis, tanpa harus membayar. Anda tidak perlu daftar dan cukup update terus di BankSoal.Co untuk mendapatkan soal-soal terbaru dari kami. Kami yakin, soal-soal ini akan membantu Anda.


Jangan lupa untuk memberikan komentar!
- See more at: http://banksoal.co/bank-soal-matematika-fisika-kimia-dan-biologi/#sthash.65uK3hGY.dpuf

Download Latihan Soal UN SMP 2014 dan Pembahasan

Posted by : Bella Aisya
Rabu, 26 Februari 2014 15 komentar
Berikut ini saya upload contoh-contoh soal latihan dan Kunci Jawaban serta Pembahasannya yang telah disusun sesuai Kisi-Kisi Ujian Nasional SMP / MTs tahun 2013/2014.

1. Soal matematika beserta jawaban dan kisi kisi UN        (Download)
2. Soal bahasa inggris beserta jawaban dan kisi kisi UN   (Download)
Bahasa Indonesia dan IPA segera menyusul

Contoh Soal Bioteknologi Beserta Jawaban

Posted by : Bella Aisya
Selasa, 31 Desember 2013 11 komentar
1. Pada proses pembuatan sari kelapa digunakan mikroorganismAcetobacter Xylium yang berfungsi untuk mengubah gula menjadi ...
    A. Selulosa
    B. Asam amino
    C. Asam lemak
    D. Asam asetat
2. Perhatikan data mikroba yang digunakan dalam bioteknologi konvensional berikut :
    (1) Rhyzopus oryzae
    (2) Saccharomyces cerevisae
    (3) Neurospora sithophyla
    (4) Acetobacter xylium
    Mikroba yang digunakan untuk pembuatan tempe dan sari kelapa secara berurutan ditunjuk oleh nomor ...
    A. (1) dan (3)
    B. (2) dan (3)
    C. (1) dan (4)
    D. (2) dan (4)
3. Perubahan pada proses pembuatan bir dan anggur dengan memanfaatkan jamur Saccaharomyces cerevisiae adalah ...
    A. amilum menjadi gula
    B. gula menjadi alkohol
    C. gula menjadi amilum
    D. gula menjadi selulosa
4. Perubahan pada proses pembuatan tape dari ketan dengan memanfaatkan jamur Saccaromyce cereviceae adalah ...
    A. amilum menjadi gula dan alkohol
    B. gula menjadi alkohol dan amilum
    C. gula menjadi amilum dan fruktosa
    D. gula menjadi selulosa dan alkohol
5. Timbulnya rasa pahiit pada tape singkong yang dibiarkan terlalu lama disebabkan oleh terbentuknya ... 
    A. alkohol oleh jamur Saccharomyces
    B. asam cuka oleh bakteri Acetobacter sp
    C. metana oleh bakteri Metanobacterium sp
    D. jamur oleh jamur Aspergillus flavus
6. Pada proses pembuatan tempe digunakan Rhizopus oryzae yang berperan untuk ...
    A. mengubah protein kompleks kacang kedelai menjadi protein sederhana
    B. mengubah karbon dioksida dalam kacang menjadi gula sederhana
    C. menguraikan kacang kedelai menjadi alkohol melalui fermentasi
    D. menghasilkan enzim untuk membentuk asam laktat dari kedelai
7. Mikroba yang dimanfaatkan dalam bidang pertanian diantaranya adalah ....
    A. Rhizobium radicicola
    B. Rhizopus oryzae
    C. Acetobacter xylimum
    D. Ascaris lumbricoides
8. Dalam pembuatan oncom digunakan jamur Neurospora sitophila yang berperan untuk ...
    A. mengeluarkan enzim yang aktif menguraikan ampas kacang kedelai
    B. mengubah protein kompleks kacang kedelai menjadi protein sederhana
    C. mengubah kacang kedelai hitam menjadi air dengan bantuan fermentasi garam
    D. mengeluarkan asam laktat dari ampas kedelai
9. Yogurt terbuat dari susu dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus, proses yang terjadi pada fermentasinya adalah ...
    A. pengubahan susu menjadi alkohol dan gula
    B. pemisahan lemak menjadi asam lemak
    C. pada masa inkubasi dihasilkan asam laktat
    D. penguraian susu menjadi lemak berprotein
10. Bahan dasar pembuatan roti adalah tepung terigu yang ditaburi mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae agar dapat mengembang. Perubahan yang dilakukan mikroorganisme tersebut terhadap bahan dasar pembuatan roti adalah ...
    A. mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbondioksida
    B. mengubah alkohol menjadi glukosa dan karbondioksida
    C. membentuk karbondioksia, oksigen, dan uap air
    D. membentuk gas karbondioksida dari zat tepung






   Semoga Bermanfaat !!!




Copyright © 2012 Jendela Ilmu | Hatsune Miku Theme | Designed by Bella Aisya